Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Dan Ingatlah Saudaraku

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Bismillahirrohmanirrohim Dan ingatlah saudaraku,bahwa banyak di luar sana yang mereka bertahta,berkarya,dan berimajinasi dengan cita dunianya,dengan cita akhirat nya,padahal mereka buta tidak mengenal tuhannya.m...ereka hidup dalam pencarian tuhan,yang mereka sendiri salah dalam melabuhkan imannya... kepada tuhan yang sesungguhnya.mereka terdampar dalam kemusyrikan,dalam pada mereka yang berkata bahwa mereka taat kepada tuhannya padahal bukanlah tuhan yang mereka tuhankan,melainkan tiadalah ada perbedaannya dengannya (baru).namun itulah kepercayaan yang mereka pilih sebagai tempat menyandarkan bahtera kehidupannya dalam memilih tuhannya. Dalam sisi lain saat terdengar suatu kabar di mana mereka berbalik arah,berbalik labuh kepada sebuah kenyataan dan senyata-nyatanya yaitu Islam,kita akan serempak menyambut dengan suka cita,dengan tangis haru,dengan takjub rasa syukur,dengan ucapan ‘’Selamat datang saudaraku’’,dengan penuh keyakinan dalam bahwa marilah kita berpegang tangan mencari ridha tuhan yang sesungguhnya. Namun bila kita melihat mereka para kafir yang menghujad,yang mencemari,yang melecehkan,maka dengan setitik keimanan,secercah kadar iman yang pada di hati kita,kita akan berontak tidak menerinya.Dan kita dengan jelas dalm bayangan adalah kecelakaan bagi mereka yang tidak mengenal tuhannya. Saat kita melihat mereka yang mengusai kenikmatan dunia dalam istidraj,mereka yang berkelana di dunia ini dengan bagai seoprangn raja sedang mereka tidak menemukan tuhannya.maka kita akan berucap bahwa sungguh merugilah mereka yang hanya mendapatkan surga duniawinya saja. Saat kita melihat ketenaran yang tidak kita dapatkan,di mana mereka duduk dalam level tertinggi dalam kesuksesan yang semua orang megenalnya.tapi dalam sisi lain akan terbayang oleh kita bagaimana kelak atas mereka yang tidak mengenal tuhannya,sedangkan yang mereka dapatkan adalah pemberian dari tuhannya yang berupa istidraj. Lalu mereka mengiming-imingkan kesuksesan itu kepada kita supaya kita mempelajarinya,bagaimana langkah sukses,bagaimana indahnya sukses,bagaimana menjadi seorang raja,bagaimana menjadi seorang bintang,dan bermacam-macam tawaran yang menjanjikan yang membuat kita berfikir untuk menginvestasikan anak cucu kita pada seperti yang mereka sarankan.dan apakah setiap kesuksesan dari mereka yang tidak mengenal tuhannya akan menjadi suatu kebaikan dari ridha tuhanmu,sedangkan bahwa mereka dalam kesuksesannya adalah istidrajb . dan apakah tidak keliru dan bertentangan dengan perintah yang di ajarkan oleh tuhan mu agar kalian menginvestasikan diri kalian dan keluarga kalian untuk akhirat ; ’’ قو انفسكم واهلكم نارا’’’ ‘’Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka’’. Maka dari itu suatu pembelajaran yang harus kita syukuri dari sebuah nikmat yang telah tertuju dan terpilih atas kita sebagai pemberian dari Allah,dimana Allah telah menunjuk kita dengan kehendaknya,dengan rahmatnya,dengan kasih sayangnya kepada kita atas pemberiannya yang Dia siapkan sejak zaman terdahulu (Azali).kita terpilih dari sekian banyak yang tereleminasi,kita terpilih dari sekian banyak talenta,kita terpilih dari sekian banyaknya mereka yang tidak terpilih.Lalu apa Award itu yang telah di tujukan pada kita,apa pemberian itu yang sungguh jelas buat kita.Maka tidak lain adalah iman yang tertera pada kita,dengan keimanan yang benar dalam mencari tuhannya,dengan keimanan yang benar dalam menunjuk Rasulnya,dengan iman yang benar membaca kitabnya,dengan iman yang benar mengenal dan melangkah bersama petunujuknya,yang mana mereka semua tersesat selain yang Allah beri petunjuk atas mereka. Disaat mereka berjuang mencari kebenaran,maka kita terlahir dari seorang ibu yang telah membenarkan.Disaat mereka tersesat mencari tempat berpegang,maka kita terlahir dengan selalu bapa dan ibu yang menuntun kearah ajaran iman,dan disaat mereka memgang ranting yang rapuh,maka disini kita di lahirkan dalam sebuah dahan yang kokoh yang akarnya sampai pada Ilahi sang pemilik Alam semesta,Raja di Raja,dan yang Maha suci tanpa harus pensucian.Dan berfirman , اشكر لي والولديك"” ‘’Bersyukurlah kamu kepadaku dan kepada kedua orang tuamu’’ Maka dari itu renungkanlah pemberian itu,renungkanlah kedudukan itu,renungkanlah sebelum kehilangan itu,bahwa bukanlah sebuah jarum yang hilang di tengah hutan.iman tidak dapat di ukur dalam ibarat,karena sekali itu hilang maka celaka dan tak mudah mendapatkannya kembali.karena iman adalah hidayah pemberian dari sang Maha Pemberi Petunjuk.peliharalah,jagalah dan renungkanlah bahwa kita benar-benar terpilih dalam memiliki keimanan yang Haq’’. Dan berkata seorang ulama kepada santrinya,’’ Wahai anak ku,jika kau di Tanya tentang imanmu,maka jawablah ‘insyaallah aku sekarang beriman’,karena iman yang ada padamu adalah pemberian yang Allah kuasa untuk mengambilnya darimu,maka berdoalah dekatkan dirimu kepadanya,jauhilah perbuatan maksiat,sucikan hatimu sebelum kau menyesal karena imanmu telah di ambil kembali dari dirimu (kufur). Semoga Allah akan tetap menjaga kita dari kekufuran dan kelalaian dari segala perkara yang tiada keridhaan Allah Atasnya….Amiiin Yaa Rabball Alamiiin…….. Syukron semoga apa yang habib sampaikan akan bermanfaat bagi saudaraku semua…… Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh... Oleh Al Habib Yusuf Alkaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar