Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Hati Hati Terhadap Makanan yang Ber MSG

Cinta Kasih adalah Semuanya
Tapi kalau bicara soal cinta dalam cermin yang lain, akan berbeda dengan yang diatas. Bagi kebanyakan orang, cinta kasih adalah segalanya. Cinta kasih adalah semuanya. Sebab cinta adalah salah satu tujuan dari penciptaan manusia. Serta cinta adalah salah satu sisi dari ibadah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Taymiyyah dal kitab al-Ubudiyyah. Dan masih cinta adalah yang paling menakutkan bagi sejumlah besar orang di dunia ini. Banyak yang lebih menyukai perang dan pertempuran, menjauhi, menghindar, melarikan diri, bersembunyi, menyangkal, menekan, menolak keakraban, bebagi atau perduli, daripada mencintai.
Dengan cinta tak ada rahasia. Dengan kasih semua hal diketahui, semua hal mungkin. Dengan cinta Anda taka akan menyangkal apa saja tentang diri Anda. Cinta memberi segalanya, dengan mudah. Mereka yang kekurangan, yang dalam kepedihan, itu karena menolak cinta. Jika Anda menemukan diri Anda tidak bahagia, itu karena Anda menolak cinta.
Dengan melihat devinisi diatas, kita melihat pentingnya cinta, apalagi cinta kepada Allah, Tuhan kita. Sebab cintalah yang yang akan merealisasikan ibadah kita pada-Nya. Dan kita tak akan disebut sebagai orang mukmin jika tidak cinta kepada-Nya, firman Allah dalam surat al-Baqarah: 165,
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).”
Kasih menyediakan semua hal untuk semua orang. Dengan kasih yang mutlak dan total, Anda tak akan pernah perlu masuk instuisi belajar manapun, karena dengan kasih kita memiliki semua bentuk kebijaksanaan. Dengan adanya cinta, maka akan muncul penghormatan serta rasa pengorbanan yang hakiki. Dengan kasih mutlak dan total Anda akan memiliki semua kekayaaan, semua benda dan semua sumber daya yang Anda butuhkan, karena kasih tidak menyangkal apapun. Kasih tidak menolak apapun. Kasih adalah semua itu. Ke tingkat Anda memperbolehkan Anda dicintai oleh orang lain dan diri Anda sendiri, ketingkat itulah Anda membuka hati Anda, dengan tingkat itulah Anda akan memperbolehkan semuanya mengalir dengan mudah, dan mempunyai jalan masuk kesemua sumber daya. Kasih adalah kunci satu-satunya. Karena cinta kasih adalah realisasi cinta kepada Sang Pencipta.
Cinta kasih menuntut semangat pengabdian. Bahkan menuntut pengorbanan yang tak hanya

harta. Namun, bahkan jiwa sekalipun. Inilah tuntutan agar hati kita sehat. Agar kehidupan ruhani kita utuh dan berkembang. Perkembangan itu melahirkan keinginan untuk bertandang dan bertemu. Untuk mencurahkan segala isi hati kepada sang kekasih. Jika orang yang jatuh cinta tapi tak seperti itu, maka itu tanda-tandanya hatinya sakit, sebagaimana perut yang lebih suka memakan tanah daripada roti. Namun segala sesuatu itu janganlah berlebihan. Sebab dalam cinta yang berebihan itu menghilangkan daya kritis dan rasionalitas.
Tapi, apa yang menghalangi kasih itu?- ketakutan dikhiyanati, ditinggalkan, dihina atau dipermalukan atau dipenjara/dikurung oleh cinta, rasa bersalah dan rasa malu. Masing-masing dengan caranya sendiri menyebabkan Anda takut untuk merangkul cinta.
Sembuhkan hati Anda, wadah kehidupan, dimana anugerah cinta diberikan kepada Anda. Buka hati Anda dan semua akan menjadi baik. Pindahkan kabut, singkirkan penutupnya. Biarkanlah cahaya bersinar.
Berkomunikasilah dengan diri Anda sendiri. Lakukan dengan rasa hormat dan kegembiraan, lakukan juga dengan kebahagiaan, karena kasih adalah berbagi dan perduli, kasih adalah penghormatan dan penghargaan. Cinta adalah harga diri sendiri dan orang lain. Cinta mengikat dan memadukan. Cinta memerintahkan, cinta tidak melabuhkan kejengkelan, tapi pengertian akan semua. Karena cinta adalah tanda ma’rifat.
Guna mendapatkan pengertian akan semua itu, cintailah mereka yang mencintai Anda karena mereka cinta kepada Allah. Sebab, tanpa itu biasanya cinta berganti arah dan tujuan. Ibarat masuk kepusaran air, kalau tidak hati-hati akan semakin terbelenggu, semakin hanyut, yang pada gilirannya akan meyengsarakan dunia akhirat.
“Dari Abu Sa’id al-Khudriy ra, berkata; Rasulullah saw bersabda; Sesungguhnya orang –orang yang saling mencintai akan terlihat kamar-kamar mereka di surga seperti bintang-bintang yang terbit di arah timur atau barat, lalu ditanyakan siapakah mereka itu. Maka disebutkan, mereke itu adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah.” (HR. Ahmad)
Anda sebagai individu bertanggung jawab pada irama yang Anda mainkan. Anda bertanggung jawab untuk memperbolehkan diri Anda untuk melepaskan apa yang menyebabkan Anda berbunyi sumbang, kekurangan keharmonisan dengan Tuhan. Kesumbangan ini disebabkan oleh pikiran yang kacau, Anda mengatakan suatu hal tetapi percaya dengan hal yang lain. Anda berpikir tentang suatu hal tertentu, tapi Anda berkata sesuatu yang berbeda dari apa yang Anda pikirkan. Kebanyakan Anda melakukan itu bahkan tanpa memandang dampak pada tubuh fisik Anda. Anda menciptakan disonansi dalam tubuh dan organ-organ tubuh.
Sadarilah bahwa Anda harus membawakan pikiran dan kata-kata yang Anda ucapkan secara harmonis. Anda harus membawa pikiran bawah sadar Anda dalam keharmonisan dengan kesadaran Anda. Jika Anda mempunyai agenda bagian bawah sadar Anda tentang kemauan untuk dicintai, tetapi menjadi takut untuk menerima cinta, itu adalah suatu konflik. Anda mau dicintai, tetapi saat seseorang mulai dekat untuk mencintai Anda, Anda menutup pintu dan menarik diri Anda kembali. Ini adalah pesan konflik yang menyebabkan organ internal Anda bereaksi dalam cara-cara yang spesifik. Anda
tidak tahu apa yang akan dilakukan. “Apakah saya diharapkan terbuka untuk kasih, atau apakah

saya diharapkan tertutup untuk kasih?”
Saya berharap untuk dapat mendorong Anda dari sekarang ke depan, lihatlah pesan-pesan konflik itu yang Anda keluarkan setiap waktu. Dalam aksi yang Anda terlibat didalamnya, bagaimana dengan ekspresi fisiki Anda terjadi? Apakah Anda benar-benar mengatakan Anda mau menjadi sukses, Anda mau pergi keluar sana dan melakukan hal-hal ini, akan tetapi ketika kesempatan datang Anda sembunyi?
Anda berpikir mengapa kaki Anda sakit. Anda berpikir mengapa syaraf paha terjepit, mengapa tulang belakang Anda menjadi lumpuh. Kejadian ini adalah semacam alat pengukur. Tubuh Anda memberi Anda pesan: “Anda memberikan saya pesan untuk pergi ke depan, jadi saya menyediakan energy untuk ke depan. Tapi Anda, akibat ketakutan akan akibat untuk terus ke depan, Anda menarik diri Anda ke belakang. Sama saja seperti mengendarai mobil dengan menambah kecepatan dan mengerem di saat yang sama!” Itu menciptakan gesekan-gesekan dalam tubuh Anda. Jangan takut untuk merasakan cinta, meskipun keadaan kita tak sempurna.
Ketahuilah, misalnya saja jika seseorang dilahirkan berwajah buruk, bagaimanapun buruknya, jika ia mengembangkan cinta kasih, maka cinta kasih tersebut akan memberinya pesona abadi dari dalam dirinya yang muncul ke luar dan mempertunjukkan keseluruhan dirinya dengan pesona yang gaib yang akan membuatnya menarik (attractive); karena pesona yang merupakan kecantikan sebenarnya, bukanlah rupa ataupun bentuk muka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar