Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Rahasia Lelaki

RAHASIA LELAKI


Dalam hidupmu, yang paling kau benci bukanlah perpisahan, namun perkenalan. Karena perkenalan itu menyesalkanmu disaat kau harus berpisah dengannya..
Selalu yang pertama, perkenalan adalah masa yang paling sulit bagimu. Kau bertanya padaku, “Apa mungkin ini adalah jalan yang berhadapan dengan tantangan untuk membentuk manusia?” Aku lebih suka menyebutnya sebagai milyaran yang terbuang dalam omong kosong. Semua omong kosong yang hanya buang-buang waktu dan uang saja. Tapi mungkin juga sebagai kemunduran sesaat, dan esok akan jadi lebih baik.
Jangan mendebatku, bukankah tadi kau bertanya padaku, bukan? Dan akan aku jawab. Tak ada masalah dengan permasalahanmu, selalu ada solusi. Maka dengarkanlah! Tapi, bila kau ingin kesepian, silakan baca buku-buku itu.
Saat itu aku lihat kau langsung membuang buku-buku itu kelantai. “Good”, dan bukankah kau masih ingat aku berkata seperti itu? Lantas kau mendengarkanku dengan seksama, seolah-olah aku adalah lelaki yang berharga dimatamu.
Dan aku mulai berbicara padamu, bukan?
Seperti ini; Kau tahu, lelaki itu sederhana, begitu juga aku. Aku tak bisa dilatih, semua lelaki juga begitu. Pada dasarnya kami hanya tertarik pada rupa. Dan tak ada dari kita yang mencintaimu dari pandangan pertama. Karena kami jatuh cinta hanya pada penampilan fisikmu saja.
Dan kau tanya mengapa kami setia. Dan aku jawab kami setia karena apa yang kau lakukan pada penampikanmu. Dan jika kau ingin dapatkan lelaki, tak butuh sepuluh langkah. Cukup satu saja, penampilanmu.
Tapi aku beritahu, janganlah tertarik pada seorang lelaki yang tak berhasil dalam pekerjaan yang berarti. Kenapa kau harus terancam pada hal itu? Karena kau tak punyai satupun dari hal itu. Dan itu sebabnya kau tek boleh melanjutkan langkahmu bila yang kau sukai seperti itu. Percaya padaku. Karena aku cuma menggambarkan, karena kukira itu yang aku lakukan.
Jika kau cantik, kau akan mematahkan hati lelaki. Bukannya berkhayal tentang pria hebat. Atau cuma lirik kiri atau kanan dan berharap ada yang mengagumimu. Karena lebih baik kau hadapi kenyataan bahwa kau akan kesepian. Jangan berkhayal tentang sesuatu yang tak akan kau dapatkan.
Sebelumnya maaf bila kuingatkan bahwa kebenaran itu memang tak pernah indah. Kuharap kau tak marah bila ku mengatakan hal yang menurutku remeh seperti ini. Ini pendapatku, dank au tak perlu menyukainya.
Aku lanjutkan lagi. Bila kau mengetuk hati lelaki dan tapi tak ia tanggapi, mungkin karena ketukanmu tertutup oleh ketidak pekaannya terhadap tata karma yang mengharuskanmu mengucapkan kata-kata permisi.
Dan atau mungkin karena baginya ia tak mau cinta jadi debu yang menempel dikursi sebelahnya duduk. Dan lalu petugas kebersihan masuk dan meyedot debunya. Dan saat it membuang debunya ditong sampah tikus-tikus muntah diatas debunya.
Tentang pernikahan, tetang bagaimana hubungan itu, maukan kau tahu?
“Ehem”, jawabmu seperti itu.
Baik, asal kau tahu saja, bahwa hubungan itu hanya soal tekanan social saja, juga status dan seks. Jika bukan karena soal ini, pria dan wanita tak akan bicara.
Tunggu, dari tadi sepertinya da yang mengganjal dikepalaku. Sebuah pertanyaan, bolehkan aku bertanya?
Dulu kau begitu percaya diri, apa yang terjadi padamu? Apa lelaki yang kau cintai lebih terkenal darimu, gajinya dua kali lipat dari gajimu, lalu kau mengatakan bahwa kau bangga pada kesuksesanya? Tapi aku tahu kau bohong, kau sebenarnya benci pada kesuksesannya. Kau merasa kalah darinya, dan itu mengacaukan pikiranmu. Akhirnya kepercayaanmu juga terganggu, sebab ia mengalahkanmu secara ekonomi sampai kau taku untuk menginginkannya.
Benarkan omonganku?
“Bagaimana kau bisa tahu?” Tanyamu keheran-heranan.
Sebab dari matamu tak bisa menyembunyikan kebohongan. Seperti lukisan, yang akan mewakili perasaan pelukisnya.
Sebenarnya masalah ini mudah. Cukup biarkanlah dirimu sebagai seorang wanita.
Selalu kejamlah pada setia lelaki, karena ia akan lebih menginginkanmu. Karena lelaki akan selaku berpikir bisa dapatkan apapun yang ia mau. Jika kau ingin berhasil, jangan cuma mendengar saja, lakukanlah. Jangan menunggu jika kau ingin menolak.
Mungkin kesempatanmu sudah hancur, bahka juga sudah terlambat. Meski kau selamatkan suasana, kau tak lebih dari seorang yang putus asa. Tapi kabar baiknya adalah kau masih punya waktu meskipun sedikit. Tapi pergunakanlah, dan disedikit waktu itu buatlah ia menjadi budakmu. Tenang saja tentang bagaiamana caranya, karena aku tahu soal kepalsuan, godaan, dan manipulasi. Tapi jangan mengkirtikku, walaupun itu membangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar