Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Gempa

GEMPA
Apakah menurut Anda gempa adalah bencana alam biasa saja, yang kehadirannya telah ditetapkan Tuhan? Bisa ya, bisa tidak. “Ya”, karena memang tak dapat dipungkiri sebagian gempa memang takdir Tuhan. “Tidak”, karena sebagian lain adalah karena rekayasa.
Berikut kisahnya; “Tahun 1998 telah dimulai dan masih belum ada kata-kata mengenai preman di media. Percobaan Pengeboman Oklahoma baru saja berakhir untuk Terry Nichols. Pola cuaca yang aneh telah terjadi di seluruh dunia. Apakah karena ini sudah diprediksi dalam Bibel? Atau karena Mason, yang menulis Bibel, sekarang memiliki peralatan pengendali cuaca, yang dapat mempengaruhi pendapat agama dan umum? Adalah sebuah kebetulan bahwa Gempa bumi Kobe dan Gempa bumi California keduanya terjadi pada tanggal 17 Januari, yang satu pada tahun 1994 dan yang satu pada tahun 1995, dan keduanya berlangsung sekitar 1 jam?
Sebuah skenario sangat aneh dan menarik yang sedang ditelusuri oleh peneliti Harry Mason untuk Majalah Nexus yang menyangkut AUM Shinri Kyo (Supreme TruthKebenaran Tertinggi) di Jepang (diduga bertanggung jawab dalam serangan gas/sarin di kereta api bawah tanah), dan Penyelundupan Ekstasi serta pembelian Mesin ‘Gempa bumi’ Tesla EM (Elektromagnetik) seharga 900 juta dolar yang mungkin juga saat ini sedang diuji coba atau bahkan digunakan dalam perang-gelombang-suara rahasia diantara faksi-faksi atau kerajaan yang kuat dalam penjualan obat-obatan. Rupanya, pusat Gempa bumi Kobe di tahun 1995 juga merupakan lokasi fasilitas penelitian dan produksi Elektromagnetik tersembunyi di Jepang.
Penelitian tersebut diawali dengan peristiwa munculnya bola api (fireball) aneh di daerah terpencil di Australia sekitar awal 1993. Pada 28 Mei 1993, sebuah bola api meteor terlihat oleh beberapa warga dan dilaporkan kepada kantor polisi lokal. Bola api tersebut diikuti dengan terjadinya Gempa bumi skala menengah yaitu 3,9 skala richter. Wilayah Australia Barat ini belum pernah tercatat mengalami gempa bumi sejak seismograf pertama kali dipasang di awal 1900-an. Beberapa pengamat melaporkan bahwa bola api itu berbentuk silinder dan berwarna kuning-biru-putih. Bola api itu terdengar seperti suara mesin diesel yang keras, bergemuruh, dan bergetar, sebelum melintas di atas kepala. Kemudian, muncul ledakan energi tinggi yang hampir membutakan dan bercahaya biru-putih. Kemudian saksi mata mengatakan, bola api kedua muncul dan terlihat lebih kecil. Setelah adanya pemandangan bola api kedua tersebut, terjadi gempa bumi yang lebih kecil dan tidak signifikan. Semua bola api itu terlihat oleh penduduk muncul di dekat Banjawarn. Banjawarn adalah area pangkalan paling terisolasi di wilayah Eastern Goldfields, sebelah barat Australia. Pangkalan ini menjadi terkenal sejak dibeli oleh sekte dari Jepang, Aum Supreme Truth, pada tahun yang sama (1993). Hayakawa, Wakil Pimpinan sekte tersebut, berinisiatif melakukan pembelian ini di akhir 1993 untuk “Mengadakan eksperimen di sana untuk kebaikan manusia”. Persetujuan dalam penjualan tersebut diselesaikan pada 23 April, sekitar 35 hari sebelum peristiwa pertama munculnya Bola api. Sejak peristiwa Mei 1993 tersebut, sudah ada lebih dari 1000 laporan berkaitan dengan Bola api yang terbang di udara dan bercampur dengan emisi energi-cahaya. Peristiwa-peristiwa serupa juga telah dilaporkan di wilayah Selandia Baru.
Peristiwa Bola api paling spektakuler dan didokumentasikan dengan baik terjadi pada sekitar pukul 02.00 dini hari pada tanggal 1 Mei 1995 di atas wilayah Perth, W.A. Itu terlihat seperti bola api merah-orange berbentuk bola besar dengan ekor kecil berwarna biru-putih. Bola tersebut terbang di bagian timur kota Perth (berpenduduk 1 juta orang) serta terlihat dan terdengar oleh banyak orang. Para pengamat melaporkan bahwa “objek” tersebut mengeluarkan sebuah suara keras, bergemuruh, dan bergetar--seperti kereta diesel--sebelum kemunculannya. Dilaporkan bahwa bola tersebut berhenti dan padam di langit, dan ekornya berbalik melewati bola tersebut dan langsung menuju arah perjalanan sebelumnya. Kemudian muncul ledakan energi-cahaya yang sangat besar dan memancarkan warna biru-putih yang menerangi kota dan daerah pinggirannya selama beberapa saat, seakan-akan di siang hari yang terang. Sebuah gelombang seismik raksasa dan menggetarkan mirip ledakan, bergema di sekeliling Perth, menyebabkan bangunan kota bergoncang, dan buku-buku serta benda-benda jatuh dari tempatnya. Sekitar 500.000 orang diperkirakan terbangun karena “suara” ini.
Bukti keberadaan senjata luar biasa yang mampu menghasilkan efek seperti itu sebagian disampaikan dalam program “Voice of Russia” pada 23 Desember 1996, dimana mereka mendiskusikan Senjata Elektronik Rusia yang canggih dari jenis Plasma Microwave. Ahli Science Boris Belitsky menyatakan bahwa plasmoid, gumpalan Plasma yang terbakar ke dalam jalur misil yang datang, baik hulu ledaknya atau pesawat terbang, dapat mengionisasi wilayah angkasa dan mengganggu aerodinamika penerbangan dan menghentikan penerbangan tersebut. Secara praktis, ini menjadikan generator dan plasmoidnya sebagai senjata yang tak dapat dikalahkan, membentuk perlindungan dari serangan udara atau atmosfir. Belitsky menyatakan bukti keberadaan teknologi ini yang secara parsial berasal dari fakta bahwa beberapa tahun lalu, kembali di tahun 1993, pada pertemuan Rusia-Amerika di Vancouver, pihak Rusia mengajukan eksperimen bersama dalam menguji coba generator seperti itu--atau mereka menyebutnya senjata ‘Plasma’--sebagai sebuah alternatif bagi Strategic Defense Initiative (SDI). Itu diusulkan dengan codename ‘Trust’.
Ada banyak bukti di luar sana yang bisa membuktikan keberadaan teknologi ini. Soviet telah memimpin dalam riset ini selama beberapa dekede. Peneliti saintifik Tom Beardon adalah salah satu sumber info mengenai subjek ini. Nikola Tesla mengklaim di tahun 1908 bahwa ia dapat menghancurkan setiap kota yang letaknya saling berlawanan di atas bumi, dengan sebuah getaran energi EM (elektromagnetik) yang sangat besar, yang dilepaskan dalam waktu beberapa microsecond, yang dapat ‘Menciptakan sebuah ledakan yang lebih besar dari gabungan semua kekuatan Angkatan Laut dunia.’
Senator AS, Sam Nunn, adalah ketua komisi penyelidikan Senat AS dalam kasus “Sekte Aum Jepang dan Senjata Pemusnah Massal”. Nunn dilaporkan telah menyatakan bahwa tim komisi AS memiliki bukti bahwa sekte Aum Supreme Truth telah berupaya membeli Senjata Nuklir dari Rusia dan juga berusaha mengembangkan senjata yang sama di pangkalan laboratorium saintifik mereka--dan mungkin telah berhasil melakukannya. Peneliti Harry Mason menghubungi Dan Gelber, ketua penasehat komisi Senat AS. Dan Gelber memberitahu Harry bahwa AS telah menemukan bukti bahwa di tahun 1992 sekte Aum mengirim sebuah tim peneliti untuk belajar di Museum Nikola Tesla di Belgrade, Yugoslavia. Tujuannya adalah untuk memperoleh data mengenai teknologi transmisi gelombang elektromagnetik yang ditemukan Tesla. Sekitar awal 1914, Tesla memprediksi pengendalian elektris terhadap uap atmosperik dan ia mengeluarkan beberapa pemikiran tentang bagaimana ‘Pengendalian Cuaca’ ini dapat dicapai dengan menggunakan transmiter pembesar (magnifying transmitter) miliknya.
Latar belakang wakil pimpinan sekte Aum, Kiyohide Hayakawa, cukup menarik. Dia memperoleh gelar masternya di Universitas Osaka dalam bidang ‘Greening Technology’ (teknologi penghijauan-pen). Tesisnya ditandai sebagai highly confidential (sangat rahasia) dan tersembunyi dengan status Top Secret. Pejabat Universitas semula menyatakan bahwa ia mempelajari ‘Anti-desertification’ (Anti peng-gurunpasir-an-pen) di departemen bagian Climate Engineering (teknik iklim-pen). Namun, seorang jurnalis investigatif, Yoichi Shimatsu (lihat situs www.pelego.com), telah menemukan bukti kuat bahwa departemen ini adalah selubung untuk menutup-nutupi penelitian senjata Elektromagnetik (EM) Jepang yang tersembunyi. Hayakawa adalah seorang anggota ‘Moonies’ tingkat tinggi sebelum ia memutuskan hubungan dengan mereka di tahun 1987, dengan membawa dana mereka senilai US$20 juta dan kemudian bergabung dengan sekte Aum Supreme Truth. Ia juga membawa serta 35 rekannya anggota Moonies untuk keluar dan tak lama setelah itu ia naik posisi menjadi Wakil Pimpinan (Deputy Leader). Ia rupanya menggunakan organisasi Aum untuk transaksi drug, senjata, dan peralatan saintifik berteknologi tinggi, dengan seluruh dunia.
Di tahun 1997, Garry Greenwood menulis sebuah buku berjudul “All the Emperor’s Men”, yang didalamnya diceritakan karir menarik dari Yasuko Shimada, relasi dan pembantu Hayakawa di Australia barat. Dalam buku tersebut Greenwood menceritakan pengalaman pribadinya sendiri dengan kelompok pemujaan (cult) internasional di Jepang, ‘Mahikari’. Greenwood adalah anggota setia Agama Penyembuhan Spiritual ‘Peradaban Baru’ ini (‘New Civilization’ Spiritual Healing Religion) selama sekitar 17 tahun dan menjadi eksekutif/pemimpin spiritual ke-2 di Australia untuk selama kira-kira 10 tahun. Beberapa tahun lalu, Greenwood keluar dari sekte tersebut setelah ia mengetahui bahwa pendirinya, LetKol Yoshikazu Okada (mantan pengawal Kaisar dan Kekaisaran), telah menjadi alat dalam perencanaan “Japanese Armys' Rape of Nanking” di China sebelum Perang Dunia II. Dia juga menemukan bahwa pada level Komando Mahikari Jepang tertinggi, kelompok tersebut dirancang dengan satu tujuan semata: ‘UNTUK MEMULAI PENEMPATAN KAISAR JEPANG KEMBALI KEPADA POSISINYA YANG SAH SEBAGAI KAISAR PLANET BUMI DALAM SEUMUR HIDUP KITA.’ Rupanya orang-orang ini yakin bahwa pada permulaan kehidupan, ribuan tahun yang lalu, Kaisar Jepang memerintah planet ini secara keseluruhan, dan sekarang takdirnya sudah tiba untuk memerintah Bumi kembali. Greenwood mencatat bahwa Yasuko Shimada, relasi Hayakawa, adalah alat dalam pendirian Mahikari di Australia tahun 1974, dimana organisasi tersebut memiliki anggota sekitar 2000 orang, namun terpusat pada orang-orang kaya dan berpengaruh. Pada bulan April 1993, sebuah kelompok Jepang tiba di Australia bagian barat.
Kementerian Lingkungan Jepang menemui pemerintahan di barat Australia dengan sebuah rencana menjalankan penelitian “Anti-Desertification” di wilayah timur Goldfields, W.A. Penelitian gabungan oleh Yochi Shimatsu di Jepang dan Garry Greenwood telah menemukan adanya keterkaitan tersembunyi antara penyokong dari kalangan Jepang yang memiliki uang dan kekuasaan dengan sekte Aum dan Mahikari. Penyokong tersebut meliputi
beberapa politisi terkenal dari Partai Demokratik Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) seperti Shintaro Ishihara, yang menulis (bersama dengan Akio Morati, chairman Sony yang baru) sebuah buku berjudul “The Japan That Can Say No”. Tesis dasar buku tahun 1989 ini mengusulkan bahwa Jepang sebaiknya bersekutu dengan Rusia, dan dengan menggabungkan Microchips Jepang dengan persenjataan super milik Rusia, mereka akan dapat berhadapan dengan AS dan bersama-sama memerintah Dunia.
Peneliti Harry Mason diberitahu oleh Polisi federal Australia bahwa Menteri Science Aum, Hideo Murai (ahli Fisika Nuklir), diakui sebagai ‘Orang Jepang Yang Paling Cerdas’. Murai memiliki latar belakang dalam teknologi EM sebelum bergabung dengan Aum. Dia pernah bekerja di Kobe Steel, meneliti microwave (gelombang mikro) serta aplikasi teknologi Ray Wave/EM lainnya untuk pencetakan baja dengan suhu dingin, ia lulus sebagai ahli astrofisika dengan spesialisasi dalam Analisis X-Ray Kosmik. LABORATORIUM KOBE STEEL TEMPAT IA BEKERJA, MERUPAKAN PUSAT (EPICENTER) GEMPA BUMI KOBE TAHUN 1995. Bukti tambahan yang kuat mengenai senjata ini datang dari sebuah sumber di Moscow yang diselidiki oleh seorang jurnalis investigatif Jepang. Sumber tersebut hadir dalam sebuah konferensi di Moscow (Januari 1990), saat seorang delegasi tinggi Jepang yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Shintaro Abe bertemu Presiden Uni Soviet Gorbachev dan ajudannya, Anggota Politbiro, Alexander Yakovlev. Maksud mereka adalah untuk membangun ‘Kerjasama Bilateral’. Pada pertemuan selanjutnya di bulan Januari 1991, Gorbachev melalui Yakovlev menawari Jepang dengan Teknologi Senjata EM antar benua milik Uni Soviet yang bersifat sangat rahasia--memiliki kemampuan memproduksi gempa bumi--seharga US$900 juta. Gorbachev juga setuju dengan anggota
Japanese Diet, Toshio Yamaguchi, untuk pendirian Universitas Jepang-Rusia di Moscow yang akan dijalankan dengan memilih pemikir Ahli Fisika Nuklir yang masih muda dan paling cemerlang, yang berasal dari kedua negara, untuk mengembangkan senjata super EM generasi ke-2 dan ke-3 melalui penggabungan Microchips dan Pengetahuan Elektronik Jepang dengan Teknologi Senjata generasi Pertama miliki Rusia!! Universitas tersebut segera dibangun dan berada di bawah selubung ‘Studi Budaya’ yang dikelola oleh sekte Aum serta Lobov. Lobov menjadi Kepala Dewan Keamanan di masa Yeltsin--setelah adanya kudeta di akhir 1991 yang melengserkan Gorbachev. Anggota-anggota Aum yang pertama tiba di Moscow pada akhir 1991.
Di bawah dukungan Lobov, dengan banyaknya jam bebas di Radio Moscow dan juga akses menuju Tentara Rusia, sekte Aum segera memperoleh 50000 anggota orang Rusia, bandingkan dengan anggota orang Jepang yang hanya 30000. Sekte Aum dimanfaatkan untuk mengadakan pembelian senjata secara sembunyi-sembunyi di Rusia untuk pemerintah Jepang. Baik Yakovlev maupun Lobov, keduanya berulang kali mengadakan kontak dengan Hayakawa selama beberapa tahun berikutnya. Komisi Senat AS menemukan bahwa uang berjumlah sangat besar telah ditransfer ke rekening Lobov di Bank Swiss dan diduga beberapa orang di Rusia mati saat berusaha menyelidiki informasi ini.
Peristiwa munculnya bola api sudah mencapai angka 1000, yang diketahui terjadi di Australia selama lebih dari 4 tahun terakhir, 100 dari peristiwa tersebut diliputi dengan adanya ledakan besar di udara yang setingkat dengan kekuatan bom nuklir, dan 10 dari “ledakan” udara tersebut bertepatan dengan terjadinya gempa bumi berkekuatan 3,6-4,0 Skala Richter. Peristiwa munculnya bola api lainnya juga terjadi pada 1 Mei 1997, di Central New South Wales, saat dini hari menjelang fajar. Seperti pada peristiwa 1 Mei 1993 di Perth, peristiwa di Central New South Wales juga disaksikan oleh banyak orang, peristiwa tersebut digambarkan sebagai Cahaya Dengan Riak Biru-Putih Raksasa yang menerangi langit pada malam hari tersebut. Ada beberapa panggilan ke kantor polisi lokal dan nasional serta ke kelompok peneliti UFO setempat, dan keesokan harinya TV channel 10 menyiarkan sebuah berita yang diambil dari Reuters Sydney berkaitan dengan banyaknya laporan kepada polisi dan observatorium astronomi. Dalam satu hari, terdapat penggelapan berita, hanya berita yang tersiar yang bisa diperoleh penduduk. KEDENGARANNYA SEPERTI SESEORANG YANG SEDANG MERAYAKAN MAY DAY!! Siapa Yang Melakukan Ini Semua?
Poin menarik lainnya: Shoko Asahara, pimpinan Aum Supreme Truth, telah memprediksi dalam sebuah Siaran Radio Tokyo pada 8 Januari 1995, bahwa sebuah gempa bumi besar akan segera terjadi di Kobe. Dia bahkan menyatakan bahwa gempa ini akan diawali dengan “Sebuah kekuatan dari luar” yang memanfaatkan sistem senjata EM. Menteri Science Aum, Hideo Murai, kemudian menyatakan Foreign Press Correspondant's Club di Tokyo pada 7 April 1995 bahwa, ‘Ada kemungkinan besar bahwa gempa bumi Hanshin (Kobe) yang berkekuatan besar itu diaktifkan oleh kekuatan elektromagnetik atau suatu alat yang memancarkan Energi ke dalam tanah’. Di Jepang, para ahli Eropa dalam bidang bahan kimia dan gas syaraf, yang memeriksa lokasi kompleks kimia Aum, menyatakan bahwa tak ada bukti yang menunjukkan bahwa Sarin atau gas syaraf lainnya diproduksi di sana. Mereka menemukan beberapa sampel Sarin serta gas syaraf lain. Namun apa yang ditemukan sedang diproduksi tersebut ternyata adalah “Ekstasi” (MDMA). Para jurnalis investigatif Jepang yakin bahwa drug tersebut didistribusikan ke seluruh dunia oleh Yakuza, mungkin melalui operasi bajingan CIA.
Hanya itulah cerita mengenai subjek ini. Satu-satunya hal yang membuat saya skeptis mengenai semua itu adalah fakta bahwa peneliti Harry Mason juga membicarakan dan memasukkan pengeboman 19 April sebagai bukti dari informasi yang ia sampaikan, dan ia membuat kesalahan sangat besar karena mengatakan bahwa pengeboman itu terjadi pada ‘17’ April. Entahlah, mungkin itu adalah suatu kekeliruan kecil yang sebenarnya sangat besar dan penting dalam melakukan penelitian. Informasi asli cenderung muncul jika para peneliti lain memiliki kesempatan untuk meninjau informasi baru yang muncul melalui salurannya dan mereka memiliki suara tentang informasi tersebut dari perspektif dan penelitian mereka sendiri. Terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum hal tersebut menjadi mungkin bagi kesadaran kita agar dapat menuju kesimpulan cukup kuat mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya. Seperti kasus Kennedy, Watergate, Iran Contra, fakta-fakta dari semua kasus tersebut tidak muncul begitu saja, tapi dengan berulang kali melihat teka-teki itu, kita bisa melihat teka-teki tersebut mulai merangkai dirinya sendiri menjadi suatu kesatuan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar