Halaman

Senin, 20 Juni 2011

Puisi, Prosa dan Syairku

KATA KATA MUTIARA :

1. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.

2. Ketika kita lahir, kita menangis dan dunia bergembira. Jalanilah hidup kita dengan cara sedemikian rupa, supaya ketika kita meninggal, dunia akan menangis dan kita bergembira.

3. Memberi tidak harus mengasihi, tetapi mengasihi selalu disertai dengan pemberian.
4. Anda tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika anda mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
5. Yang penting kalau kita sudah tahu bahwa diri kita stress, itu merupakan kunci utama penyembuhan.

6. Jangan menyimpan rasa dengki dan cemburu, rasa dengki memakan energi.

7. Jangan menjadi pengendara yang agresif. Mengalah pada. "setan jalan".

8. Jalankan kendaraan dengan sikap mengalah.

9. Kasih itu identik dengan perasaan sayang yang diberikan dengan setulus hati dan tanpa paksaan.

10. Dalam keheningan dan harapan, akan muncul kekuatan.

11. Jika anda berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.

12. Lebih baik memiliki banyak rencana yang belum terlaksana daripada tidak mempunyai rencana sama sekali.

13. Menyerang tiba-tiba adalah salah satu kunci keberhasilan.
14. Mereka yang yakin akan menang akan melakukan penyerangan.
15. Tertawa merupakan obat terbaik diwaktu sakit maupun tidak.
16. Jadilah orang yang lamban menggerakan lidah tapi cekatan menggerakan mata.
17. Orang bisa menjadi lebih kuat dengan makan, menjadi lebih bijaksana dengan membaca.
18. Berpikirlah seperti orang yang bisa bertindak, Bertindaklah seperti orang yang bisa berpikir.
19. Kebiasaan terbentuk dari diri kita, kemudian kebiasaan membentuk kita.








S A H A B A T
Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan menjadi seorang sahabat.

Seorang kenalan adalah seorang yang namanya kau ketahui, yang kau lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kau miliki persamaan, dan yang disekitarnya kau merasa nyaman.

Ia adalah orang yang dapat kau undang ke rumahmu dan dengannya kau berbagi.
Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kau bagi hidupmu,
yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kau mengerti, karena kau tidak cukup tahu tentang mereka.

Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kau cintai. Bukan karena kau jatuh cinta padanya, namun kau peduli akan orang itu, dan kau memikirkannya ketika mereka tidak ada.

Sahabat-sahabat adalah orang dimana kau diingatkan ketika kau melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kau tahu itu karena kau mengenal mereka dengan baik.

Mereka adalah orang-orang yang fotonya kau miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu.

Mereka adalah orang-orang yang kau lihat dalam pikiran mu ketika kau mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau mungkin kau yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu.

Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kau merasa aman karena kau tahu mereka peduli terhadapmu.

Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.

Mereka berkata jujur pertama kali dan kau melakukan hal yang sama.

Kau tahu bahwa jika kau memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.

Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.

Mereka adalah orang-orang yang kau cintai dengan sadar ataupun tidak.

Mereka adalah orang-orang dengan siapa kau menagis ketika kau tidak diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta perpisahan kelas dan saat wisuda.

Mereka adalah orang-orang yang pada saat kau peluk, kau tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.

Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin adalah orang yang kau nikahi.


Tak Sempurna
Tak seperti bintang yang selalu hiasi malam
Atau sang mentari yang mengiringi siang
Aku hanyalah rembulan yang terkadang bersembunyi
Dan hanya memancarkan sebongkah cahaya pinjaman
Kan terlihat indah dipandang sekilas
Hingga melati pun rela mendaki langit untuk menggapainya
Tampak sempurna dengan cahaya kemilau
sehingga merpati pun terbuai akannya
Namun rembulan tak seindah yang diharapkan
K'arna ada lembah dalam yang hiasi permukaannya
Rembulan tak sesempurna yang diimpikan
K'rna dia tak pernah tampakkan sisi gelapnya
Aku hanyalah rembulan yang ada di langit
Terkadang tampil indah dengan sebongkah cahaya pinjaman
Namun aku terkadang bersembunyi di balik malam
Membiarkan bintang-bintang kesepian menghiasi malam





Untuk yang terkasih
Bila pagi datang aku masih berharap dapat menyapamu
Bila malam datang aku masih berharap dapat memimpikanmu
Bila ada yang menjadi harapanku ku ingin selalu bersamamu
menemanimu
Karena....
Aku sangat mencintaimu...
Aku sangat menyanyangimu....
Aku sangat merindukanmu....
Engkau datang memberi sentuhan baru dalam hatiku...
Mengisi hari-hariku yang terasa kosong...
Membuka lembaran baru dalam hidupku...
Memberi kenangan baru dalam hidupku...
Mengobati luka lama yang ditinggalkan olehnya....








ILMU DAN MAKRIFAT
Wahai yang tidak aku kenali
Ku panjat gunung yang tinggi, sangkaku Engkau berada di puncaknya
Namun tidak ku temui Engkau di sana.
Lalu aku terjun dari puncak gunung
Jika Engkau ada pasti Engkau tidak membiarkan daku.
Tangan Kudrat Iradat-Mu menyambar ku
Aku terbang dengan sayap Rahmani-Mu
Mengembara ke seluruh alam maya
Namun tidak ku temui Engkau di dalam alam.
Hatiku mengatakan Engkau ada, lalu aku keluar daripada alam
Dan aku terjun ke dalam hatiku.
Di sana aku temui kebodohanku
Bodohnya aku menyangka akulah Aku
Sedangkan Dia jualah Aku
Dan aku tiada beserta Dia.
Bila aku tiada beserta Dia, tinggallah Dia sendirian
Rindulah Dia kepada diriku, lalu Dia terjun ke dalam hatinya
Di sana Dia berjumpa Aku, aku menyambutnya dengan tersenyum.
Aku dan Dia, dia dan Aku
Bukan dua dan bukan Satu
Satu masih berbentuk
Masih berjarak titik atas dengan bawah
Sedangkan Aku dan Dia tiada antara
Bukan juga titik yang halus, titik yang halus masih menempati ruang
Sedangkan Aku dan Dia, tiada rupa tiada bentuk tiada ruang tiada zaman.
Aku adalah Dia, dia adalah Aku
Tiada beda antara Aku dan Dia
Bila aku cuba mengenali Dia, aku tidak kenal lagi diriku
Aku tidak kenal lagi diri Dia
Bila dia cuba mengenali diriku, dia tidak kenal lagi dirinya
Dia tidak kenal lagi diriku.
Tiada lagi kenyataan, tiada juga keghaiban.
Pengenalan sebenar adalah tidak kenal
Pengetahuan sebenar adalah tidak tahu.
Aku adalah rahsia Dia
Dia adalah rahsia Aku
Usah diganggu rahsia ini.

Impianku
Trabedi menyelubungiku dalam hujan
Kurasakan tak ada peradilan, dan
Tak ada rasa aman dimanapun
Tapi, aku tak akan membiarkannya saperti ini lagi
Jika perang terus berlanjut,
Aku akan menjadi dewa dunia ini
Karena aku punya impian yang sangat tinggi
Aku akan mengusai dunia
Ketika aku berada dipuncak dunia,
keadaan tak akan seperti ini lagi
Ketika aku berada dipuncak dunia,
aku bisa melakukan apapun yang ku mau
Seperti dewa
Ketika aku berada dipuncak dunia,
Kuakan menciptakan duniaku sendiri
Kuakan menciptakan keadilanku sendiri
Dan,
jika aku mati sekarang,
aku akan membuat orang tuaku sedih
Aku akan berdiri diatas dunia
Mungki hanya itulah hal terkecil
yang dapat aku lakkan
Tapi, itulah impian ku


Untuk Mengubahnya
Saat aku disakiti
Aku belajar untuk membenci
Aku menjadi saling benci
Ku menjadi takut dengan diriku sendiri
Hatiku terpenuhi dengan kebencian
Aku tersiksa akan kesalahanku
Meyakinkan bahwa aku melakukan hal yang keliru
Namun,
seiring waktu berlalu
Kupahami rasa sakit itu
Rasa sakit membuatku menjadi ramah
Rasa sakit membuatku berkembang
Aku tahu rasa sakit itu
Aku memikirirkannya
dan jawaban yang kutemukan terserah aku
Aku tak akan menangis lagi
Jika kumenangis,
tak ada yang akan berubah
Seperti halnya hujan
Akan tetap turun
Walau aku menginginkan terang
Sekarang, aku membutuhkan kekuatan
Bukan hanya kata kata untuk mengubahnya


Hujan dan matahari
Saat langit semakin gelap, dan tebalnya awan hitam menutupi bintang yang seharusnya terang. Menemani pemimpi yang terlelap. Dua sososk manusia berdiri saling berhadapan dengan terdiam, lalu terdengar isak tangis salah satu dari mereka.
Ska : “Be, ini yg terbaik buat kita”, sambil terisak Ska menjelaskannya dengan pelan.
Be : “Tapi seharusnya kita bisa melewati ni bersama, Be”, Be menjawab meski dia tahu perpisahan ini yg
terbaik.
Ska : “Kau terlalu memanjakan aku, Be. Hingga kau lupa dengan dirimu sendiri.”
Be : “Aku sangat bahagia bisa menyayangimu, Ska. Aku bahagia bahwa ku adalah wanita yg beruntung.
Karena aku begitu menyayangimu, aku harus rela berpisah denganmu. Aku mengerti kau harus
memperjuangkan hidupmu, Ska”
Ska : “Hidup kita……...” tegas Ska.
Hujanpun turun dengan lebat. Mengguyur Be dan Ska. Seakan langit menangis untuk mereka. Tiga tahunpun berlalu. Ditempat dulu mereka berpisah, Be berdiri seorang diri. Menunggu Ska kekasihnya, tatapannya kosong menembus tiga tahun yang lalu hingga tertuju pada wajah kekasihnya, Ska. Dan gerimis turun.
Be : “Dimana kamu sekarang, Ska? Bukankah sudah saatnya kau kembali? Hujan turun lagi, apakah aku
harus menangis lagi hari ini, Ska? Hingga malam jatuh dan datang memelukku dengan sepinya? Ska,
aku kangen kamu.”
Kakinya bergetar dan tak mampu berdiri lagi. Penuh harap ia meratap…..
Be : “Seandainya hujan tak juga berhenti, hingga matahari tenggelam mungkin aku tak akan melihamu
lagi, Ska .”
Diantara keputus asaan itu…..
Ska : “Hujan tak akan berhenti sayang. Matahari juga tak akan tenggelam.”
Ska tiba tiba muncul……..
Ska : “Kita diantara mereka. Cinta kita diantara hujan dan matahari. Lihatlah disebelah timur, Be! Waranya
indah, langit mengadiahkan untuk kita. Pelangi untuk cinta kita. Cinta yang kita simpan diantara
harapan dan kesedihan. Kita berhasil, Be! Aku pulang!” dengan tatapa yang sama, Ska menatap
lembut kekasihnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar