Halaman

Sabtu, 23 Januari 2010

AIR

AIR
Pertanyaan ada kalanya terlalu universal, sulit untuk dijawab dengan kata-kata. Semuanya bersifat misteri. Namun ada jawaban dari semua pertanyaan itu."Menurutku jawaban dari semua itu adalah bagaimana kita bersikap.
“Caranya?”
Air... jadilah seperti air, maka kamu akan mendapatkan rahasia kehidupan di dalamnya. Tentang menjadi air. Ada sesuatu yang sangat menarik dari air. Air selalu berubah, namun di lain pihak, air tetaplah air. Air tetap sama... hanyalah air.
Air tetaplah air, namun air berubah mengikuti hal lain, mengikuti wadahnya. Gayanya sangat alami dan berirama, lembut dan halus, namun selalu berubah. Bentuknya tidak pernah tetap, namun volumenya selalu sama. Semua itu terjadi dengan sendirinya; gerakan dan bentuknya sangat cepat dan alami.
Air adalah simbol kehidupan yang alami, langkah yang alami. Air bukanlah benda yang dapat dipegang, namun zat yang berubah mengikuti alam sekitar... sebuah irama yang mengalir. Seperti air, kita harus berubah secara alami mengikuti bentuk kehidupan, dan tidak bertentangan dengan alam kehidupan, tidak memaksa dan tidak menolak alam kehidupan. Hal ini berlaku dalam segala hal... mengikuti irama kehidupan, berjalan dengan batin dan keyakinan, kediaman dan ketenangan.
Di bawah surga tidak ada apa pun yang lebih lembut daripada air, dan tidak ada yang sekuat air. Air membantu sekaligus dapat membunuh, namun air itu diam dan terus mengalir. Tidak ada bandingannya.
Manusia lahir lemas dan lembut, sedangkan di saat kematiannya, manusia berubah menjadi kaku dan keras. Daun yang hidup sangat halus dan lembut, sedangkan daun yang mati begitu kering dan rapuh. Artinya, keras dan kaku adalah simbol kematian, sedangkan lembut dan berirama adalah symbol kehidupan.
Lalu, ikuti air, pelajari intinya, caranya bergerak dan berubah. Kekakuan tidak akan membawa kemenangan. Ranting yang kaku dan keras akan lebih mudah patah dibanding ranting yang lembut dan halus mengikuti angin. Namun air yang lembut dapat melubangi batu yang terkeras. Artinya, kelembutan dapat mengalahkan kekerasan.
Manusia mengetahui hal ini, namun jarang menggunakannya dalam kehidupan. Lalu, bagaimana menggunakannya? Jangan mencari jawaban untuk itu! Amati saja air dan menyatulah ke dalamnya. Pelajari dan jadilah air. Bermeditasilah bersamanya, lepaskan segalanya, kenangan masa lalu, masalah sekarang dan pikiranmu akan masa depan. Hilangkan semua itu. Tenang dan mengalirlah bersama air. Jangan mengkomentari, jangan berbicara, apalagi melawannya.
Ikuti jalan dan gerakannya, jangan mengubahnya. Bangunlah, lalu nikmati keajaiban yang ada, lihatlah bunga-bunga, pepohonan, nyanyian anak anak di jalan, udara yang segar dan air yang terus mengalir. Ketika segalanya menjadi rumit, berpikirlah seperti air dan bergeraklah seperti air. Kembalilah ke titik awal kehidupan... berjalan dengan lembut mengikuti alam hingga kita mencapai titik akhir dari misteri kehidupan kita, yaitu kematian.... Dan selama itu, jadilah air.
Untuk menerapkannya dalam hidup, dan menjawab misteri kehidupan itu sendiri, “Air. jadilah air. Mengalirlah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar