Halaman

Sabtu, 23 Januari 2010

Terima Kasih

Terima Kasih
Dan dengan syukur yang mendalam, saya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang telah datang dalam hidup saya. Yang mengilhami, menyentuh, dan menerangi saya dengan kehadirannya walaupun saya bekerja sendirian.
Saya juga ingin berterima kasih dan mengucap syukur kepada orang-orang di bawah ini untuk dukungan dan sumbangan besarnya pada perjalanan saya dan penciptaan buku ini:
Untuk kearifan, cinta yang telah dibagikan, saya mengucap syukur kepada teman-teman saya: Nuri, Nurul Laili, Nurul, Okky, Oktavia, Puput, Ratih, Ratna, Rely, Ririn, Rita, Selvi, Septa, Sintha Dewi, Stefani, Tiwik, Triri, Chichi, Wulan, Yunita, Yuli dan Yulyana, serta Zacky Ali, dll. You’re good friends.
Wanita luar biasa yang telah Tuhan kirimkan langsung dari surga kepada saya yang telah membangun senyum dan tawa dan yang selalu menemani saya: YURA yang mencintaiku, dengan kasih dan sayang yang tak pernah hilang. Sayang, terima kasih.
Juga kepada Nur Hidayat, Aji, Muchsin, Ragil, Okta dan semua yang telah berjalan bersamaku.
Media televisi, untuk penciptaan gambar-gambar serta pencitraan kesan rahasia di baliknya: Indosiar, SCTV, Global TV, Trans TV dan Trans7, RCTI, TA TV, An TV, serta Jogja Tv, dll.
Penulis The Secret, Rhonda Byrne yang memberikan RAHASIA pada saya. Andalah orang yang jasanya paling besar pada saya. Terima kasih.
Sang Inspirator: Deddy Corbuzier. Semoga kita bisa bertemu.
Guru saya Ibu Aminah, meski nasehat yang Ibu berikan pada saya (waktu itu) begitu singkat, namun Anda merubah pemikiran saya. Ibu Rin, meski saya selalu tidur di kelas, namun nasehat Ibu memberikan harapan pada saya. Dan semua guru SMK Kasatriyan Solo Sukoharjo saya yang mengelola dan menyelenggarakan KBM (meski belum sempurna), serta orang-orang luar biasa yang berada di belakangnya.
Para guru dari masa lalu, yang nasihat-nasihatnya menyalakan hasrat di dalam diri saya. Saya telah berjalan di bawah bayangan kebesaran mereka, dan saya menghormati setiap diri mereka. Terima kasih khusus kepada Pak Budhi guru matematika saya waktu sekolah di SMP N 2 Boyolali dulu, dan teman-teman SMP yang memberikan hal yang kurang menyenangkan pada saya, namun kalianlah yang mendorongku untuk keluar dari tekanan itu.
Kepada Fidel Castro yang telah membuka hati dan merangkul saya dengan pidato Anda, “Sejarah Akan Membebaskanku” .
Untuk kemurahan hati berbagi rencana: Wakil-wakil Biarawan.
Untuk yang mengilhami saya: Mantan Kepala Bakin (Badan Koordinasi Intelijen Negara) era Presiden Habibie, Letjen (Purn) Zaini Azhar Maulani.
Untuk sang juara penoreh pena dalam novel Laskar Pelangi: Andre Hirata.
Untuk dukungan yang murah hati dari Anda: Masashi Kishimoto yang pengarang komik Naruto yang penuh Inspirasi.
Dan akhirnya kepada semua orang yang bertanggung jawab yang menghidupkan saya serta perjalanan sejati saya hingga saya mampu membuat rencana dalam buku, “Bunga Harapan Yang Tak Akan Pernah Mati” ini. Saya harap Anda semua yang merasa berperan besar kepada saya dalam penciptaan buku ini tak menuntut saya jika Anda semua tak saya cantumkan nama dan karya-karya Anda kedalam buku ini. Bukannya saya tak menghargai, hanya saja Anda semua begitu banyak (yang berperan besar dalam hidup saya) dan mungkin puluhan halaman tak habis untuk memuat nama dan karya-karya Anda semua.
“Kalian semua adalah mutiara berharga dalam hidup saya, dan keberadaan kalian semua menghiasi hidup saya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar