Halaman

Minggu, 24 Januari 2010

aKU

"Ada seorang pelajar SMK yang kerjanya menimba ilmu ke pelosok dunia maya. Aku mengumpulkan berbagai ilmu dan menerapkannya dalam kehidupan, sehingga aku akhirnya memiliki pandangannya sendiri tentang segala sesuatu. Rangkuman ilmu itu menghasilkan sebuah ilmu baru yang menjadi ciri khas berpikirku. Aku merasa menjadi manusia yang berbeda dengan yang lain. Itulah aku. Aku berubah semenjak itu.
Setelah itu, seperti biasanya aku mengerjakan rutinitas hari hariku. Bertemu dengan banyak orang. Teman temanku, guru guruku, dan orang orang yang kukenal ataupun tidak. Namun hal itu jadi beda sekarang. Entah mengapa aku jadi bosan dengan rutinitas itu. Kulihat mereka banyak bicara tentang banyak hal. Apa saja. Dan menurutku itu tak sesuai dengan hatiku. Aku mulai bosan dengan semua ini.
Aku jadi seorang yang murni penggerutu. Jujur, aku mulai menjadi pemarah dan congkak. Hatiku keras dan menyalahkan siapa saja. Aku berusaha menghindari hal hal yang mulai kubenci. Menurutku, aku tak mau tenggelam dalam kelenaan yang membuat malas. Itu mengurangi semangat dalam mencapai puncak kekuasaan.
Aku mulai menyukai hobi baru ini. Membenci jadi kebiasaanku setiap hari. Karena aku tak suka dengan ini. Apalagi saat aku sendiri, rasa rasanya dunia ini begitu sempit. “Mengapa selalu saja ada yang membuatku benci?" Ah, aku bosan.
Itu membuatku harus memikirkan hal hal yang seharusnya aku pikirkan. Aku lebih cepat dewasa. Bukan tubuhku, namun tentang apa yang kupikirkan. Tentang semuanya. Ideologiku bukan lagi seperti anak anak sekolah. Ideologi yang kurangkai sendiri. Entah apa namanya, yang pasti berbeda dengan mereka. Mungkin akan jelas jika aku mati nanti.
Aku kesepian. Tak ada yang mampu memahami seperti yang kupahami. Aku khawatir, jika aku tak mampu merubah apa yan ada disekitarku, aku akan tetap seperti ini. Akhirnya, semua jadi tak begitu normal. Aku merasa sedih dan lemah disaat yang sama. Itu seperti ingin meraih sesuatu, tapi tak teraih. Aku tak siap. Aku binung. Aku terjebak dalam pikiranku sendiri. Dan aku tak tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Apakah yang kukerjakan ini benar atau tidak? Aku pikir, benar atau salah ini sedikit sulit untuk dijelaskan. Tak bisa kubedakan dan kupilah nilai konsepnya.
Dibaliknya, kuharus melihat dan memikirkan seperti apa kenyataan duniaku. Perasaan ini begitu dalam. Dan aku gelisah. Hatiku bertanya, “Apa aku bisa menyimpannya?” Jawabku sendiri antara “YA dan TIDAK”. Bukannya tak punya pendirian, namun ini bukanlah hal yang mendetail dan terfokus. Dan ini ada dalam konsep yang bisa diartikan secara luas.
Dalam setiap langkah, napas, terbawa tanpa jawaban. Pertanyaan ini, benar benar seperti magnet. Menarik semua, terlepas apapun besarnya. Tak jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar