Halaman

Minggu, 24 Januari 2010

puisi yura

Puisi untuk Yura

“Aku hilang dalam kegelapan
Keheningan
dan kelengkapan
Aku bukan orang yang sekarat
Aku hanya orang yang hidup dalam kekacauan
Setiap malam aku mati
Sendirian dalam banyak arah
dan lahir kembali
Aku tak bisa benar-benar tidur
Tapi aku juga tak benar-benar terjaga
Aku mulai melihat dunia dengan berbeda
Dan bukan dengan kata-kata
Aku tak ingin perduli
Tapi, itu masih menyakitkan
Yura, bantu aku bagaimana menghadapinya
Karena kuingin sejenak untuk bebas”

“Aku sering melihatnya
Tapi setiap ku bertemu dengannya
Membuatku selalu terpesona
Ini nyata yang kukira mimpi.”

“Ada pertanyaan dari diriku sendiri
Dan hal itu tak bisa kujawab
‘Hasrat apa yang membuatku tetap bertahan?’

“Pilihan yang ku ambil telah salah
Dan dia yang tersisa telah hilang
Bukan soal cinta tau kasih saying saja
Namun juga suatu kerinduan yang berharga
Itu adalah masa lalu yang terlupa
Ingin sekali kukembalikan masa itu di masa depanku
Terlanjur jauh berubah
Aku terparangkap di dalam penjara hatinya
Dia orang yang ku cinta tak seperti orang yang kurindu
Mengapa, mengapa kau pergi secepat itu?
Mengapa Ra?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar