Halaman

Sabtu, 23 Januari 2010

Pencarian “Siapa Aku?”

Pencarian “Siapa Aku?”
Pada tahun 2007, dalam sebuah rutinitas perjalanan musim panas di kota Solo, ku terjebak dalam suatu system yang dibuat oleh orang-orang disekitarku. Bagi orang lain mungkin menghibur, tetapi dalam hati ini hal itu adalah fakta sejarah, misteri, dan teka-teki tentang siapa aku. Beruntung, dengan beriringnya waktu berjalan tak ada yang menyadarinya.
Selama bulan-bulan berikutnya, hidupku serasa semakin aneh dan kemungkinan adanya tekanan batin semakin lebar adanya. Di setiap malam, ku sendirian dalam banyak arah. Aku sudah mati, entah sejak kapan. Dan yang lebih menyakitkan lagi tak ada orang yang tahu. Tapi mungkin, seseorang, entah dimana saat itu berada, mengetahuinya.
Daya pikatnya melebihi perhatianku pada apapun. Setiap hujan turun, harapanku ada di dalamnya. Ketika ku menangkap adanya sesuatu yang menggairahkan di kala tak ada perhatian tentangnya, keterkaitan ini mengacaukannya. Tiba-tiba saja, ku meresa enggan untuk menyatakan apa yang sesungguhnya telah kutemukan. Dan, perhatian itu berlanjut pada perdebatan yang tak tentu arah selama beberapa menit.
Ku tahu bahwa aku telah berada dalam sebuah rantai yang membangkitkan perasaan yang lainnya, bukan saja pada diri ku sendiri, tetapi pada orang lain juga. Saat aku berada dalam ambang keputusaasaan itu, semalaman aku begadang, memikirkan tentang apa yang sesungguhnya telah terjadi. Aku berhadapan dengan permasalahan dasar daripada yang mungkin tak dapat orang percayai jika saja aku mengatakannya. Di bawah permukaan itu ada sesuatu yang lebih mengejutkan, lebih penting, dan lebih terkat langsung dari yang sesungguhnya terjadi. Dan ku sadar, ini sangat meletihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar